Lompat ke konten
Beranda » DERMATOGLYPHIC SCIENCE

DERMATOGLYPHIC SCIENCE

MENGAPA HARUS DERMATOGLYPHICS FINGERPRINT ANALYSIS.?

Pada saat ini, seiring perkembangan teknologi di bidang analisa keproibadian, potensi dan bakat. Banyak sekali metode yang di gunakan diantaranya; psikotes, iq, graftology dan gramotology dimana teknik pengambilan datanya melalui pemaparan client/pasien baik dengan cara wawancara, tes tulis, menjawab soal bahkan menggambar, dimana pengambilan data sekunder semacam itu dapat di pengaruhi oleh kondisi psikologis, emosi, faktor pengalaman, lingkungan dan latihan.

Namun berbeda dengan teknik yang di gunakan dermatoglyphics fingerprint analysis dengan pengambilan data valid, yakni sidik jari dimana merupakan anugerah tuhan untuk manusia sebagai blueprint secara konfrenhesif dan bersifat paten, tetap tak berubah.

Dari segi akurasi, teknik finger prints analysis ini memiliki keakuratan yang paling tinggi jika dibandingkan dengan produk lainnya bahkan mencapai 93% karena data yang digunakan sangat valid dan stabil.
Sama halnya jika melihat dari sisi pengolahan data, akurasinya juga tinggi karena yang digunakan adalah sistem penghitungan dan kuantifisir data. Karena datanya adalah sidik jari, dan struktur sidik jari utamanya adalah garis-garis, maka akan menghasilkan data kuantitatif karena dapat nyata dihitung secara detail.

APA ITU DERMATOLOGY

Dermatoglyphics berasal dari bahasa yunani Derma berarti kulit dan Glyph; berarti ukiran. Ilmu ini mendasarkan pada teori epidermal atau garis-garisan pada permukaan kulit.

Ilmu sidik jari berkembang setelah Dr.Harold Cummins memperkenalkan DERMATOGLYPHICS.

Dermatoglyphics mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung oleh penelitian, ilmu ini meyakini bahwa sidik jari adalah “cetak biru” seseorang.

Para peneliti menemukan bahwa pola garis pada sidik jari seseorang, memiliki hubungan yang bersifat ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi kecerdasan seseorang.

Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1865, J.C.A Mayer (1788), John E Purkinje (1823), Noel Jaquin (1958). Beryl Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul Your Life in Your Hands, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, berdasarkan hasil penelitian Baverly C Jaegers (1974), tersimpulkan bahwa sidik jari dapat mencerminkan karakteristik dan aspek psikologis seseorang.

Pola sidik jari manusia sangat unik dan di pengaruhi oleh proses pembentukannya secara genetik. Menurut Al Gaan, praktisi fingerprint, sidik jari manusia tidak akan pernah berubah dan berhubungan erat dengan perkembangan sistem syaraf.

Pembentukan sidik jari dimulai sejak janin berusia 13 minggu, bersamaan dengan pembentukan sel otak. Prosesnya akan sempurna pada minggu ke-24. Sidik jari manusia tidak pernah berubah dan tidak bisa dibohongi.

Hubungan Sidik Jari Dengan Cara Kerja Otak

Brain Stem / Batang Otak   (Keyakinan )

Limbic System ( Kenyamanan)

Neo Kortex  ( Hasil )

Tujuan Analisa

Mengenal potensi dasar diri sendiri, termasuk karakter kepribadian dan gaya pengambilan keputusan dan tindakan

Mengetahui potensi kelemahan, kecenderungan dominasi distribusi kekurang seimbangan peta stimulasi fungsi-fungsi bagian otak dan kecenderungan karakter dan kaitannya dalam membina komunikasi dan relasi dengan orang lain.

Sebagai bahan referensi dalam menganalisa diri dan membuat perencanaan kehidupan masa depan yang lebih efektif

Menentukan masa depan secara lebih pasti, pendidikan paling efektif dan karier yang paling potensial untuk ditekuni.

Mengetahui potensi, kecerdasan, karakter dan motivasi yang bersifat genetic

Mengembangkan bakat yang dominan agar berprestasi sebagai pedoman untuk memilih sekolah, jurusan dan cita-cita sesuai dengan potensi yang dimiliki

Manfaat – Manfaat Analisa


Manfaat Bagi Orang Tua :

Dapat membimbing belajar sang anak dan memilih kurikulum belajar yang  lebih baik berdasarkan pemahaman keunikan talenta genetik sang anak dan juga gaya belajar ideal yang dia punya.

Mengetahui potensi anak dalam hal kekuatan dan kelemahan terbesarnya.

Orang tua bisa membantu sang anak menajamkan keterampilan dan bakat khusus yang dimilikinya, menguatkan jalinan sinapsis yang ada di otak sang anak.

Membantu  Orang Tua Merumuskan Masa Depan Anak Sesuai Potensi dan Bakat Genetik.

Manfaat Bagi Anak :

  • Mengidentifikasi karakteristik dan gaya belajarnya
  • Mengidentifikasi talenta (dan kelemahan) bawaannya
  • Merancang model pembelajaran khusus untuknya
  • Mengurangi biaya dan waktu percuma untuk program kursus
  • Membangun rasa percaya diri anak
  • Membangun Karakter Anak Sejak Dini

Manfaat Bagi Orang Dewasa & Profesional :

  • Memberikan referensi untuk analisa potensi diri
  • Mengetahui celah kompetensi yang harus dibenahi agar tak membahayakan karir/prestasi
  • Mengkapitalkan kelebihan utama & kekuatan karakter untuk mencapai prestasi optimal
  • Mengetahui bakat terpendam & dominan sebagai pedoman untuk memilih jurusan, profesi, dan cita-cita sesuai dengan potensi yang dimiliki 

Manfaat Bagi Lembaga Pendidikan / Sekolah :

  • Mengetahui gaya belajar siswa
  • Mengetahui karakteristik dan kepribadian siswa
  • Memandu, mengembangkan dan mengarahkan bakat yang dimiliki anak didik
  • Menambah nilai kredibilitas sekolah 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *